HMPS PAI INISNU Temanggung Adakan MUSYWA PAI KE -III Guna Regenerasi Kepengurusan

Beberapa hari yang lalu Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) INISNU Temanggung mengadakan musyawarah organisasi (MUSYWA). Pada 17 Juli 2013 HMPS PAI INISNU Temanggung juga menggelar musywa yang terlaksana di Gedung Pascasarjana S2. Yang dihadiri oleh mahasiswa pai tanpa terkecuali.
Pada pembukaannya musywa hmps Pai Inisnu temanggung dihadiri oleh Kaprodi PAI Ibu Luluk ifadah, ketua Dema ftk Arif Budi setiawan yang saat itu sebagai pjs ( pejabat sementara). Musyawarah Organisasi ini mengusung pembahasan laporan pertanggungjawaban (LPJ), sidang tata tertib, AD/ART kepengurusan HMPS PAI periode 2022/2023.

Sedulur Dea, Ketua hmps pai periode 2022/ 2023 mengucapkan ribuan terima kasih kepada angkatan 22 yang turut hadir. Serta bercerita mengapa pengurus hmps pai 2022 2023 mengambil tema musywa ini dengan judul “Regenerasi kepemimpinan dalam membentuk kepengurusan yang berintegritas demi terciptanya mahasiswa yang berkompeten.”
“Berintegritas itu apa sih? Berintegritas berasal dari kata integritas itu sesuatu yang utuh membentuk kepengurusan yang utuh itu tidak semudah membalikkan telapak tangan jadi dalam sebuah organisasi tidak hanya menggerakkan kepala tapi seluruh anggota badan. Seperti yang Bu Luluk ifadah menerangkan saat sarasehan selapanan Raya ” sebuah organisasi tidak hanya membutuhkan kepala nah kepala itu bisa berjalan karena adanya kaki tangan otot-otot yang saling bersinergi bersama-sama untuk tumbuh”. Demi tercipta yang mahasiswa yang berkompeten dalam kepengurusan kami menilai bahwa mahasiswa pai belum punya jiwa kompetisi dari lomba-lomba yang kita share dari Forsima, di situ tidak ada respon sama sekali dari mahasiswa pai tidak usah jauh-jauh kita saja dari pengurus sudah membuka program tapak literasi untuk kegiatan menulis puisi, namun hanya beberapa mahasiswa yang mengirimnya. Nah itu bisa dilihat bahwasanya jiwa-jiwa untuk berkompeten atau berkompetisi itu belum sesuai, harapannya untuk kepengurusan selanjutnya yang bisa berintegritas yang bisa berkompeten seperti jargon pai sendiri yaitu berkolaborasi dan berkompetitif.” Ujarnya.

Dari ketua Dema ftk pun mengapresiasi mahasiswa pai yang sangat antusias mengikuti acara musywa. Beliau mengatakan “Acara musywa ini merupakan acara puncak dari suatu organisasi semua mahasiswa di sini ikut berperan untuk mensukseskan mulai dari kegiatan sidang tartib, adart, dan sidang komisi. Dari acara tersebut merupakan salah satu bentuk evaluasi dan perbaikan untuk kepengurusan selanjutnya.”
Beliau juga sedikit menceritakan tentang hmps Pai yang dulunya itu bernama hmj Pai dan saat itu vakum tidak ada pergerakan apapun dan kemudian sampailah pada periode angkatan sedulur Arif Budi yang di situ di ketuai oleh AbdurRasyid dan pengangkatan ketua tidak menggunakan SK dan tidak ada musywa resmi.
” Tapi beliau sangat berantusias untuk menghidupkan Pai benar-benar ke kampus-kampus lain untuk mencari tahu arah gerak apa itu sebenarnya apa kemudian pergerakan mas rosyid dilanjutkan ke pergerakan Mbak Dea yang bisa dilihat keberjalanan kepengurusannya yang dapat bersaing dalam keaktifan, program kerja dan kekreatifannya.” Tutur sedulur Arif Budi.

Ketua Dema ftk juga mengatakan bahwa dari pengurus hmps pai 22-23 yang menyusun tema Regenerasi Kepemimpinan dalam Membentuk Kepengurusan yang Berintegritas demi Terciptanya Mahasiswa yang Berkompeten, dari situ diharapkan untuk semester 2 yang akan masuk ke pengurusan selanjutnya harus benar-benar meneruskan perjuangan-perjuangan hmps Pai untuk generasi yang lebih baik.

Bu Luluk Ifadah selaku Kaprodi PAI juga sangat mengapresiasi HMPS PAI periode 22-23 yang luar biasa. “Hmps pai 22-23 ini sangat luar biasa di bawah pimpinan Mbak Dea progresnya melesat jauh dari yang dulu Alhamdulillah pai sudah muncul lagi”, tutur beliau.
Beliau juga bercerita ” saya berada di inisnu sejak tahun 2014 saya mengalami fase di mana pai mahasiswanya melambung ke atas dan juga mengalami fase anak pai ini turun drastis dan biasa-biasa saja. Secara kuantitas kita dominan pai mengisi 60% dari mahasiswa ini tapi dominasi atas kemampuan kapasitas atas kompetensi ini yang bermasalah, jadi saya lihat leadership ini tidak dipimpin tarbiyah tetapi dari Syariah. Kita mengalami krisis kepemimpinan yang luar biasa ini kenapa faktornya? Bisa jadi fiturnya yang kurang presentatif, bisa jadi karena anak pai sendiri pasif, apatis terhadap pergerakan kampus, jangan pernah berpikir seperti itu karena kita adalah agent of social change kita itu merubah, kita itu alarm, kita itu bukan sekedar mencari ijazah. Jika niatnya hanya mencari ijazah saja kalian tidak akan mendapat skill apa-apa besok di dunia kerja rumah tangga akan terlibat dengan hal yang harus diputuskan. Kita memiliki metode pendidikan yang cukup efektif untuk membentuk karakter kita yaitu habituasi, apa itu habituasi? mari biasakan diri kita untuk tidak menjadi generasi santui, santai boleh tapi tetap serius, serius boleh tapi tetap santai tapi bukan santai menghamba jadi Abdul Mutun dan Abdul naum ya”.

Beliau juga mengatakan “Jangan pernah menggunakan pepatah “hari esok lebih baik dari sekarang” kita itu sekarang, besok itu udah misteri, hari ini pemberian yang luar biasa, kemarin adalah masa lalu, besok adalah misteri. Kita menggunakan yang pasti-pasti saja hari ini lebih baik dari yang kemarin jangan pernah bilang hari esok saya akan lebih baik dari hari ini. Percayalah teman-teman lulusan pai 90% digunakan di masyarakat dengan uji lulus kompetensi bagus.”
“Banyak yang sekolah tinggi tapi mereka hanya berguna bagi diri sendiri tidak untuk orang lain karena komunikasi yang tidak terlatih dan tidak terbiasa hidup di bawah tekanan aturan yang kelihatannya tidak ada tujuannya. Kita dilatih untuk sesuatu yang tidak jelas untuk tahu kualitas diri kita dengan memulainya kita harus memberi tanpa kita tahu imbalan apa yang akan diberikan kalau meminta kuliah jelas imbalan ijazah karena bersungguh-sungguh tidak ada pembentukan karakter seseorang yang tiba-tiba muncul.” Ujar Bu Luluk.

” Mahasiswa aktif di organisasi itu saat munaqosah cara bertemu para penguji itu berbeda dengan mahasiswa cupu salah pun tetap bisa bicara orang berorganisasi itu ada hal khususnya yaitu tidak mutungan enak komunikasinya dan dampak organisasi ini tidak sesaat ya insyaallah Illa akhir.” Tuturnya.

Beliau juga berpesan ” Saya harap panjenengan jadilah aktivis yang akademis jadilah akademisi yang memiliki jiwa organisasi jangan satu-satu mumpung muda gunakan dengan sebaik-baiknya karena ada hal yang tidak bisa digunakan lagi dan kembali yaitu kesempatan dan waktu.”

Selanjutnya, dilakukan pemilihan calon ketua Hmps PAI 2023-2024 yang diambil 2 suara terbanyak, yang selanjutkan akan dipilih oleh seluruh mahasiswa PAI Pada saat Pemilihan Raya Mahasiswa akhir juli mendatang. Terpilih kandidat calon ketua tersebut yaitu suara terbanyak pertama Syalma indah fitriyani dan suara terbanyak kedua atas nama Muhammad Okky Syafi’i.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *