HarLah PAI INISNU Temanggung ke-32 Resmi di Launchingkan pada kegiatan Selapanan Raya Mahasiswa PAI

Temanggung- Himpunan Mahasiswa Program Study Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) Inisnu Temanggung adakan kegiatan Selapanan Raya dan Launching Harlah PAI yang ke-32 pada Sabtu (24/06/2023). Sebelum puncak kegiatan dilaksanakan ada perlombaan desain Logo yang di ikuti berbagai instansi yang dimenangkan oleh Miftaf Pradika Putra serta Nulis Bareng puisi oleh seluruh dosen, mahasiswa dan umum.

Kegiatan tersebut di awali dengan pembacaan Maulid Simtudduror yang diiringi oleh hadrah Trisula INISNU Temanggung. Kegiatan Lounching Harlah PAI ke-32 dihadiri langsung oleh Rektor Inisnu Temanggung Dr. H. Muh. Baehaqi, M.M , Dekan Fakultas Tarbiah dan Keguruan Andrian Gandi Wijanarko, M.Pd , Kaprodi PAI Luluk Ifadah, S. Pd, M. S. I, Dosen Prodi Pai, Kaprodi Fakultas Tarbiah, Jajaran ketua Organisasi Mahasiswa, dan Seluruh Mahasiswa Prodi PAI di Gedung Aula INISNU Temanggung.

Dalam sambutannya, ketua HMPS PAI INISNU Temanggung Dea Puji Saputri menyampaikan bahwa kegiatan Selapanan Raya ini adalah kegiatan puncak dari kegiatan selapanan yang di adakan di masing-masing kelas yang berada di bawah naungan prodi PAI mulai dari semester 1 sampai 8 yang memiliki 12 kelas.

Pihaknya menyinggung tema Selapanan Raya dan Launching HarLah PAI yang ke 32 yaitu “Ngalor Ngidul Seduluran, Ngetan Ngulon Rerangkulan, Amanceri Katresnan”. Filosofis tema tersebut adalah cetusan dari rapat bersama pengurus Hmps PAI dengan Harapan mahasiswa PAI dapat ditempatkan di mana saja, baik dibidang sosial, ekomoni,politik, masyarakat, dan lain sebagainya dengan rasa sedulur tanpa pandang kepentingan golongan, serta rerangkulan tersebut diharapkan mahasiswa PAI dapat memberikan citra warna Prodi PAI yang baik dimasa perkuliahan maupun setelah lulus menjadi alumni secara bersama-sama seperti Jargon periode hmps PAI 2022-2023 Yakni Kolaboratif Kompetitif.

Ketua Prodi PAI INISNU Temanggung Luluk Ifadah, S. Pd, M. S. I dalam sambutannya memaparkan bahwa beliau sangat bersyukur menjadi bagian dari pai dan diamanahi menjadi Kaprodi, untuk mencetuskan Kapan prodi PAI ini lahir sangatlah tidak mudah, yang pada akhirnya beliau mendapatkan informasi dari beberapa alumni dan dosen terdahulu yang lahir pada tahun 1992 sehingga penentuan tanggal harlah pai sendiri di cetuskan pada tanggal kegiatan tersebut dilaksanakan yakni tanggal 24. PAI ini merupakan Prodi PAI tergemuk dengan komposisi Mahasiswa Tahfidz dan Prestasi terbanyak yang memiliki prestasi terbaik di Inisnu Temanggung berasal dari Prodi PAI, kita bersinergi berkolaborasi dan berkompetisi dengan baik.

Begitu juga Dekan Fakultas Tarbiah dan keguruan Andrian Gandi wijanarko, M. Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa pemilihan Hari Lahir Ini sangat bagus sekali bertepatan dengan Sabtu Legi yang dilihat dari anasir babagan ilmu klening Jawa memiliki Watak Segara yang artinya menerima segala Hal hujan, air yang diminum berasal dari situ. Dari segara itu tumpah hal baik maupun hal buruk, prinsip dari guru harusnya mau menerima tanpa membeda-bedakan yang menjadi gambaran Prodi PAI yang mau menerima mahasiswa dari berbagai Latar belakang.

“Watak Segara yang mengalir ke berbagai arah, seperti mahasiswa yang sedang mencari Jati diri. Jati diri adalah harta karun yang paling berharga yang dimiliki oleh kita, apa artinya jika kita mempunyai kelebihan tapi malah diumbar-umbar. Acara ini dibungkus dengan adanya tumpeng yang berbentuk kerucut yang artinya dasar pendakian keilmuan yakni rasa Ingin tahu. Dalam mencari jati diri tidak perlu membawa siapa kamu, anak dari siapa, anda orang yang sudah berilmu tapi anda harus rendah hati dan mempunyai hati yang lembut dibimbing dengan para guru”. Papar beliau.

Ditambah oleh Rektor INISNU Temanggung Dr. H. Muh. Baehaqi, M.M., beliau memaparkan “saya melihat temanya yaitu ngalor ngidul sedulur lagi, ngetan ngulon sedulur lagi, hidup paling senang didunia yaitu dengan nyedulur atau bersaudara , diluar negri pun ketemu orang yang tak dikenal tetapi sama sama dari temanggung atau dari indonesia sangat senang sekali akhirnya sedulur lagi. Jadi mahasiswa itu yang rapi, sudah di ajarkan untuk berpakaian sopan, tampilan sesuai ajaran rasulullah , jika berkuliah bedakan dengan orang yang mau renang di kali. Karna kalian di produk untuk menjadi guru, ustadz dan ustadzah yang harus mempunyai karakter yang bagus bisa memberikan ilmu, mentransfer ilmu dari satu murid ke murid yang lain. Apa yang dibiasakan sekarang maka akan menjadi kebiasaan besuk setelah dewasa. Lulusan INISNU harus bisa dibidang apa saja baik adzan, pidato, sambutan, tahlil dan lain sebagainya”. Pungkasnya.

Peresmian Launching Harlah PAI ke 32 ini ditandai dengan seremonial pemukulan Gong dan pemotongan tumpeng serta dilanjutkan dengan Mahalul Qiyam seluruh tamu undangan yang hadir, serta diakhiri dengan sarasehan Mahasiswa PAI yang diisi oleh Kaprodi PAI INISNU Temanggung. (Puji/Dea)